Benarkah Sifat Pendiam Jadi Sesuatu Yang Berbahaya?
Peribahasa yang mengatakan air tenang menghanyutkan yang merujuk pada sifat pendiam seseorang bukanlah berarti positif saja namun juga berdampak pada negatif saja.
Beberapa kejadian negatif yang melibatkan seseorang pendiam dalam waktu terakhir mengindikasikan bahwa sifat pendiam menjadi berbahaya.
Dalam penelitian beberapa ilmuan di Amerika yang Teksinfo rangkum menyebutkan sifat pendiam bukan semata bawaan namun lebih pada penyimpanan rahasia terbesar dalam dirinya.
Bila kita analisis terhadap seseorang yang pendiam tentu akan banyak tanda tanya dalam diri. Meskipun pemikiran pertama akan terukur positif namun selanjutnya akan terukur negatif.
Sebagai contoh seseorang yang ternyata memiliki penyakit berbahaya dapat menyimpan berdiam diri. Akan tetapi pada klimaksnya orang tersebut akan mengeluarkan emosinya dan akan terbuka rahasianya.
Seseorang yang memiliki rahasia pada perbuatannya juga akan cenderung berdiam diri sehingga suatu saat perbuatannya juga akan diungkapkan. Seperti kejadian beberapa kriminalitas yang banyak beredar di media saat ini pelakunya merupakan pendiam. Bahkan teroris internasional juga banyak yang bersifat pendiam.
Bagi suami, istri pendiam juga perlu diwaspadai karena suatu saat akan mengeluarkan pemikiran dan unek-uneknya yang menyakitkan bila tersinggung.
Teman pendiam juga perlu diwaspadai sebab banyak rahasia yang ada di dalamnya, kadang senyumannya juga perlu diwaspadai sebab bisa jadi boomerang bagi diri kita.
Lalu bagaimana mengukur seseorang pendiam itu baik atau buruk?
Memang mereka yang pendiam ini juga ada secara positif dan tindakannya selalu positif namun itu lebih pada penghormatan dan malu. Dalam perkembangannya seseorang yang seperti ini akan berubah menjadi supel atau urakan saat bertemu lingkungan yang sesuai.
Memang sih dalam agama diajarkan untuk lebih "banyak diam tapi benar dari pada banyak bicara tapi dusta".
Namun melihat orang pendiam perlu diwaspadai atau justru didampingi, terlebih bila itu keluarga sendiri. Bila keluarga tentu perlu dicarikan solusinya.
Namun dari beberapa penelitian psikologi menyebutkan salah satu orang menjadi pendiam yakni adanya tekanan dulunya. Bisa saja anak yang pendiam dikarenakan sakit atau tekanan dari orang tua. Anak yang kerap dibentak kemungkinan akan menjadi pendiam bahkan disuruh juga akan tetap diam. Namun pada saat tertentu anak tersebut akan mengeluarkan unek-uneknya dan cenderung ke arah negatif.
Memang penelitian dan analisis ini belum sepenuhnya benar, masih butuh kajian lebih mendalam. Tapi setidaknya artikel ini bisa jadi pertimbangan untuk menilai seseorang yang pendiam.