Mau Tahu Keuntungan Lajang atau Jomblo, Check It Out..!
Masih lajang atau bahasa gaulnya jomblo bukanlah sesuatu yang buruk atau negatif terutama bagi mereka yang dinilai sudah optimal untuk menikah.
Pasalnya menjadi lajang merupakan pilihan bagi pria dan wanita dalam menempuh hidup dan kehidupan. Karena dikatakan pilihan jelas suatu sikap yang buruk bila banyak masyarakat sering membullying atau mencela yang jomblo.
Karena merupakan pilihan hidup itulah tentu ada banyak keuntungan dan kerugian bagi seorang jomblo atau lajang.
Dalam hal ini akan dipaparkan tujuh keuntungan jomblo atau lajang berdasarkan pengalaman penulis. ini diharapkan menjadi pencerahan bagi mereka yang sering membullying para lajang tersebut.
1. Uang cukup untuk pribadi
Nah kalo masih lajang, uang dari hasil keringat kerja dapat dimanfaatkan secara pribadi sesuai keinginan dan kebutuhan. Hal ini berbeda bila telah punya pacar bahkan menikah, jelas harus berbagi minimal untuk malam minggu atau ke mall
Nah kalo masih lajang, uang dari hasil keringat kerja dapat dimanfaatkan secara pribadi sesuai keinginan dan kebutuhan. Hal ini berbeda bila telah punya pacar bahkan menikah, jelas harus berbagi minimal untuk malam minggu atau ke mall
2. Rencana hidup lebih baik karena minim yang mengatur
Jelas kan kalo masih melajang, kita bebas menentukan rencana hidup apakah mau membuka usaha, beternak atau hanya sekedar travelling ke berbagai daerah. Sebaliknya bila sudah ada pacar atau menikah, rencana hidup akan lebih dicampuri dan pertimbangan tentu harus lebih jelimet.
Jelas kan kalo masih melajang, kita bebas menentukan rencana hidup apakah mau membuka usaha, beternak atau hanya sekedar travelling ke berbagai daerah. Sebaliknya bila sudah ada pacar atau menikah, rencana hidup akan lebih dicampuri dan pertimbangan tentu harus lebih jelimet.
3. Bebas pedekate sama lawan jenis
Nah lho, kalo kita jomblo atau masih lajang tidak ada kata pelakor (pencuri laki orang) atau pelapor (pencuri perempuan atau pacar orang). Tentu lawan jenis yang kita dekati juga masih jomblo atau lajang, bandingin kalo sudah punya pacar atau menikah, jelas "lampu merah" untuk pedekate lagi.
Nah lho, kalo kita jomblo atau masih lajang tidak ada kata pelakor (pencuri laki orang) atau pelapor (pencuri perempuan atau pacar orang). Tentu lawan jenis yang kita dekati juga masih jomblo atau lajang, bandingin kalo sudah punya pacar atau menikah, jelas "lampu merah" untuk pedekate lagi.
4. Masih bisa manja-manjaan sama saudara dan orang tua
Eits ini jelas keuntungan, kalau lagi susah duit misalnya jelas orang tua atau kakak bakal membantu. Memang sih orang pacaran atau menikah juga bisa manja-manjaan dengan keluarga tapi pandangan orang tentu akan berbeda.
Eits ini jelas keuntungan, kalau lagi susah duit misalnya jelas orang tua atau kakak bakal membantu. Memang sih orang pacaran atau menikah juga bisa manja-manjaan dengan keluarga tapi pandangan orang tentu akan berbeda.
5. Nonton Drama Korea seharian
Hayo bagi Kdrama lover, pasti kebanyakan masih lajang. Pengalaman penulis, mereka yang rajin nonton drama Negeri Ginseng sampai berjam-jam karena lagi gak punya pasangan. Saat punya pasangan, boro-boro nonton drama, nonton berita aja gak bakal sempet. Alasannya " kriing-kringg" hape bunyi terus lalu video call bagi yang pacaran, dan sibuk ngurus ini itu bagi yang udah berumah tangga.
Hayo bagi Kdrama lover, pasti kebanyakan masih lajang. Pengalaman penulis, mereka yang rajin nonton drama Negeri Ginseng sampai berjam-jam karena lagi gak punya pasangan. Saat punya pasangan, boro-boro nonton drama, nonton berita aja gak bakal sempet. Alasannya " kriing-kringg" hape bunyi terus lalu video call bagi yang pacaran, dan sibuk ngurus ini itu bagi yang udah berumah tangga.
6. Masih jago bikin puisi romantis
Nah ini juga pengalaman penulis, waktu masih lajang dan belum berkeluarga nulis puisi romantis pun gampang banget. Tapi sekarang dah berkeluarga, satu kalimat aja susah. Ini memang gak mutlak tapi boleh diliat mereka yang jago nulis puisi bukan sastrawan karena masih melajang dan mengungkapkan isi hatinya lewat tulisan.
Nah ini juga pengalaman penulis, waktu masih lajang dan belum berkeluarga nulis puisi romantis pun gampang banget. Tapi sekarang dah berkeluarga, satu kalimat aja susah. Ini memang gak mutlak tapi boleh diliat mereka yang jago nulis puisi bukan sastrawan karena masih melajang dan mengungkapkan isi hatinya lewat tulisan.
7. Galau tapi gak terlalu rumit
Kata siapa galau menjomblo atau melajang lebih besar saat berpasangan? kalo menurut ane sih gak alasannya karena banyak media pelampiasannya. Persoalan setelah punya pasangan dan menikah akan berlapis mulai rencana menikah, setelah menikah cara buat anak, setelah punya anak bagaimana masa depannya. Nah kalo yang lajang atau jomblo cuma mikirin cara untuk mencari pasangan termasuk "mengupgrade" diri pastinya.
Kata siapa galau menjomblo atau melajang lebih besar saat berpasangan? kalo menurut ane sih gak alasannya karena banyak media pelampiasannya. Persoalan setelah punya pasangan dan menikah akan berlapis mulai rencana menikah, setelah menikah cara buat anak, setelah punya anak bagaimana masa depannya. Nah kalo yang lajang atau jomblo cuma mikirin cara untuk mencari pasangan termasuk "mengupgrade" diri pastinya.
Dah paham kan fren, jomblo itu bukan suatu yang buruk atau kerugian jadi setelah baca artikel ini bagi generasi muda yang sering dibullying terkait lajang dapat membantu memunculkan kepercayaan diri.