Leburnya Indonesia dan Dominasi Cina di Malaysia Terbuka
Kevin/Marcus (istimewa) |
Gugurnya unggulan asal Indonesia semisal Kevin/Marcus, Ahsan/Hendra, Greysia/Apriani dan Anthony Sinisuka di babak awal menjadikan Indonesia dipastikan nihil gelar di ajang Malaysia Celcom Axiata BWF Tour 750, Kuala Lumpur 2 hingga 7 Maret 2019.
Memang Indonesia meloloskan Jonatan Cristie dan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto hingga semifinal. Namun minimnya pengalaman dan mental juara menjadikan keduanya takluk dari lawan-lawannya.
Sesungguhnya leburnya Indonesia mulai terlihat saat Greysia Polii/Apriani Rahayu yang baru menggenggam gelar India Open BWF 500 takluk dari kompatriot Ni Ketut Mahadewi/Rizky Amelia Pradipta di babak kedua.
Semakin lengkap di Babak Perempat Final Kevin/Marcus yang secara permainan belum menunjukkan kestabilan menyerah tiga babak atas Fajar/Rian. Ditambah kegagalan Ahsan/Hendra atas Li Junhui dan Liu Yuchen membuat peluang Indonesia dapat gelar di negara tetangga 90 persen musnah.
Pasalnya Jonatan Cristie yang merupakan pebulutangkis muda tidak mampu menghadapi perang mental dengan Chen Long, meski di babak pertama unggul 21-12. Dua babak berikutnya selain sering buat kesalahan sendiri, Jojo panggilan akrabnya tidak mampu menghadapi serangan psikologis yang dilakukan Chen Long.
Hal yang sama juga terjadi pada Fajar/Rian, permainan semangat Takeshi Kamura/Keigo Sonoda sedikit mengganggu konsentrasi juara Swiss Open 2019 tersebut. Ditambah terbawa permainan lawan menjadikan ganda nomor tiga di Indonesia itu mengubur mimpinya masuk ke final.
Bila ditilik akan berbeda bila yang masuk semifinal Kevin/Marcus yang secara head to head unggul dari Takeshi/Keigo. Namun apa dikata nasi sudah jadi bubur, fokus ke depan yakni turnamen BwF tour 500 di Singapura.
Ini juga menjadi pembuktian Riony Mainaky yang sukses mengorbitkan banyak ganda putra, putri dan tunggal putra putri Jepang ke kancah dunia.