7 Perbedaan Farmasi Industri dan Farmasi Klinis
Ilustrasi Farmasi |
Menjadi ahli farmasi merupakan salah satu impian banyak orang khususnya yang berkecimpung dalam dunia kesehatan.
Selain jago meracik bahan penyembuh, menjadi ahli farmasi sendiri memiliki gengsi tersendiri karena dinilai mampu menguasai ilmu kimia, biologi dan fisika secara bersamaan.
Meski demikian Ilmu Farmasi ini memiliki kekhususan terutama dalam tujuan aplikasi ilmu dan beragam bahan penyembuh yakni farmasi industri dan farmasi klinis. Lalu apa bedanya? nah kali ini teksinfo akan memaparkan 7 perbedaan dari kedua kefokusan ilmu farmasi ditinjau dari segi fungsi dalam ruang lingkupnya.
1. Farmasi industri skalanya industri, farmasi klinis fokus pada pelayanan kesehatan
Dari namanya saja industri dan klinis sudah jelas bahwa tujuannya untuk memproduksi bahan penyembuh penyembuh industri dan skala klinik atau rumah sakit.
2. Penguasaan ilmu farmasi industri lebih pada kimia sedangkan farmasi klinis lebih kedokteran
Karena mengarah pada industri tentu orang yang berkecimpung pada bidang farmasi industri sangat kuat menguasai ilmu antara lain farmakokimia, farmasetika, teknologi farmasi, analisis farmasi. Sementara pada farmasi klinis lebih menguasai ilmu yang dekat dengan kedokteran diantaranya farmakologi, farmakoterapi, konseling, dan informasi lainnya.
3. Ahli farmasi industri bekerja di pabrik atau perusahaan, ahli farmasi klinis di fasilitas kesehatan
4. Ahli farmasi industri berkecimpung di industri sedangkan ahli farmasi klinis berkecimpung di klinik
Biasanya Pharmacyst industri ini lebih banyak memimpin proyek laboratorium farmasi di pabrik dan Pharmacyst klinis lebih banyak di rumah sakit atau klinik.
5. Farmasi industri hanya penyedia bahan dan tidak beinteraksi langsung dengan pasien sedangkan farmasi klinis berinteraksi langsung dengan pasien
Hal ini mengindikasikan farmasi klinis lebih terasa fungsinya dalam pelayanan kesehatan dibanding farmasi industri yang jelas hanya berhubungan dengan konsumen dan pasar.
6. Farmasi industri memang fokus pada pembuatannya dan farmasi klinis pada ilmu pelayanan
7. Farmasi industri mungkin menjanjikan penghasilan lebih tinggi dibanding yang berada di pelayanan
Asumsi ini memungkinkan bila berkaca dari lingkup kerjanya, yang skala industri dan klinis. Biasanya perputaran ekonomi cukup terasa di dunia industri ketimbang di dunia sosial seperti fasilitas kesehatan.
Itulah sebagian perbedaan antara farmasi industri dan farmasi klinis, tentu masih banyak perbedaan lainnya. Semoga bermanfaat.