7 Potensi Padang Jadi Favorit Baru Wisata Indonesia
Ikon Wisata Kota Padang, Monumen IORA |
Berbicara potensi kota wisata di Indonesia, kurang afdol bila tidak memasukkan Kota Padang Sumatera Barat ke dalamnya.
Pasalnya selain memiliki potensi wisata dalam hal geografis, Kota Padang juga memiliki potensi dalam hal budaya dan kulinernya.
Selain itu kondisi demografisnya juga dapat dijadikan salah satu potensi yang dikembangkan di masa depan.
Tepat 7 Agustus 2019 Padang genap berusia tiga setengah abad atau 350 tahun, tentu ini menjadi momen kebangkitan Kota Terbesar di Sumatera yang menghadap langsung ke Samudera Hindia di samping Banda Aceh dan Bengkulu.
Bila dilihat dalam lima tahun ke belakang, melalui wali kotanya Mahyeldi, Padang terus melakukan pembangunan di segala sektor khususnya yang menunjang pariwisata.
Tentunya dalam waktu lima tahun tersebut, Pemkot Padang dinilai sukses dalam memunculkan potensi wisata yang ada di kota berjuluk Bingkuang tersebut.
Berikut akan Teksinfo paparkan 7 potensi Padang menjadi favorit baru wisata di Indonesia.
1. Padang memiliki kondisi geografis penunjang wisata
Kota Padang terletak di pinggir Samudera Indonesia atau Hindia, sehingga memiliki potensi dalam hal pengembangan wisata pantai, pulau dan perairan. Baru-baru ini Pemkot setempat memperkuat sarana prasarana di objek wisata terkemuka di kota tersebut yakni Pantai Padang dan Pantai Air Manis. Selain itu juga diperkuat dengan sarana prasarana di sekitar pantai seperti Kawasan Gunung Padang, Batang Arau dan Kota Tua Pondok. Tinggal saja perlu tambahan investasi untuk memperkuat pengembangan wisata tersebut seperti rencana pembuatan Kereta Gantung di tepi pantai. Selain memiliki pantai, Padang juga memiliki perbukitan yang potensial wisata seperti Kampung wisata, outbond dan hutan wisata.
2. Padang sebagai pusat pengembangan kuliner khas Minang yang lezat seperti Rendang
Sebagai ibukota dari Sumatera Barat yang merupakan rerpresentasi dari Nagari Minangkabau, tentu Padang juga menjadi pusat pengembangan kuliner etnis tersebut. Saat ini di Padang banyak tersebar UMKM dan industri kecil makanan khas Minangkabau. Bahkan rumah makan beragam rasa dari 19 Kabupaten dan Kota di Sumbar dapat ditemui di kota ini. Seandainya wisatawan ingin mencoba rendang dengan berbagai aneka rasa sesuai daerah dapat juga ditemui di Padang. Begitu juga dengan sate kuah Pariaman juga dapat didapatkan di Padang dengan berbagai versi. Bukan hanya itu seiring waktu kuliner dengan varian baru juga muncul di kota yang dahulunya pernah menjadi kota pelabuhan terbesar di Pantai Selatan Sumatera.
3. Padang memiliki ragam budaya yang beraneka bahkan setiap kecamatan
Kota Padang dihuni oleh perantau yang berasal dari 18 kabupaten dan kota di Sumbar sehingga beragam juga adat dan budaya pada satu pusat hunian. Seperti pengembangan Silek atau silat, randai, termasuk juga adat menikah juga berbeda bahkan antar kecamatan atau kelurahan. Bukan hanya itu masuknya pendatang dari Non Minang semakin memperkaya budaya nasional di Padang. Keanekaragaman budaya ini bila dikelola dengan baik tentu akan menjadi kekayaan budaya yang berujung pada pengembangan wisata.
4. Padang memiliki sejarah yang khas dan berbeda
Dibanding kota di Pulau Jawa atau daerah lain yang ada di Sumatera, Kalimantan atau Sulawesi Padang memiliki cerita yang berbeda tentang sejarahnya. Seperti sejarah pernah menjadi sentral pelabuhan di Selatan Sumatera dan Kerajaan yang tidak pernah berperang. Termasuk mitos Malin Kundang, Siti Nurbaya, Si Patai serta sejarah kepahlawanan Bagindo Azis Chan menjadi potensi wisata dari Padang untuk dijadikan ikon wisata.
5. Padang sama dengan daerah Minang lainnya menganut Budaya Matrilineal berdasarkan keturunan ibu.
Budaya Matrilineal atau berdasarkan keturunan ibu jelas memiliki perbedaan yang mencolok dengan kebanyakan daerah lain yang menggunakan Patrilineal berdasarkan garis keturunan bapak. Budaya yang langka ini seharusnya dimanfaatkan untuk pengembangan wisata budaya. Seperti pengembangan kampung budaya misal ikut upacara batagak pangulu, pernikahan dan memasak makanan khas Minangkabau. Termasuk juga ada Nagari dan Tanah Ulayat dapat juga menjadi tolok ukur pengembangan khas di masa depan.
6. Padang pernah menjadi produsen tokoh nasional dan juga artis Indonesia
Kota Padang merepresentasikan daerah lain di Minangkabau merupakan daerah asal banyak tokoh Indonesia meski sebagian besar dilahirkan di kabupaten dan Kota lainnya di Sumbar. Meskipun demikian dengan adanya sejarah tersebut menjadi peluang pemerintah dalam mempromosikan wisata lebih lanjut. Salah satunya tentu mengangkat banyak artis atau tokoh nasional sebagai duta wisata daerah.
7. Padang kental dengan budaya Minang yang menjunjung tinggi ajaran Islam
Ajaran Islam tentu menjadi salah satu ciri khas yang dimiliki Indonesia dalam pengembangan wisatanya di dunia. Bahkan pada 2017 pemerintah mencetuskan program wisata halal dunia yang salah satunya di Padang Sumbar. Saat ini Di Padang memiliki lebih 1.500 masjid dan mushalla yang tersebar di 114 Kelurahan dan 11 Kecamatan. Sebagian di antaranya merupakan masjid yang ikonik seperti Masjid Raya Sumbar, Masjid Raya Gantiang, Masjid Baiturrahmah, Masjid At Taqwa, Masjid UNP, dan Masjid Nurul Iman. Jelasnya pengembangan wisata religi juga bisa diperkuat di kota ini.
Itulah 7 potensi yang dimiliki Padang untuk dikembangkan menjadi salah satu destinasi wisata favorit di Indonesia. Tentu masih banyak lagi yang tidak disebutkan dalam artikel ini, semoga bermanfaat.