7 Alasan Sumbar Potensial Pengembangan Hobi Aquascape
Aquascape (Ist) |
Hobi Aquascape atau seni menata tumbuhan, air, batu, tanah,pasir atau ikan dalam sebuah kotak kaca saat ini menjadi salah satu yang digandrungi bagi penghobi aquarium, tak terkecuali di Sumbar.
Perbedaannya antara aquascape dengan aquarium kata dosen Biologi STKIP PGRI Sumbar Fachrul Reza, M.Si, pada fokus pemeliharaan.
Menurutnya aquarium lebih fokus pada ikan sedangkan aquascape pada selain ikan semisal penataan tumbuhan, karang atau pasir.
Biasanya penghobi aquarium lebih mementingkan keberadaan ikan di dalamnya, dan hanya menjadikan batu, tanaman, pasir atau ranting hanya pelengkap. Sementara penghobi aquascape sangat mementingkan keberadaan dan keindahan ekosistem di dalamnya, justru ikan jadi pelengkap.
Dia menambahkan saat ini Sumbar sangat potensial untuk pengembangan hobi ini karena memiliki sumber daya alam yang lengkap dan faktor lainnya.
Nah secara garis besar Fachrul menyebutkan ada tujuh alasan Sumbar sangat potensial sebagai daerah pengembangan hobi Aquascape.
1. Sumbar memiliki kekayaan tanaman yang biasa digunakan penghobi aquascape.
Dia menyebutkan ada beberapa tumbuhan yang biasa dimanfaatkan dalam aquascape dan banyak ditemukan di Sumbar antara lain Hygrophilla, Buchepalandra, Paku-Pakuan, dan lumut-lumutan.
2. Aquascape hobi yang murah dibanding aquarium, jelas tepat untuk masyarakat Sumbar.
Masyarakat Sumbar memiliki prinsip efisien dan efektif dalam melakukan kegiatan ekonomi. Hal ini yang mengindikasikan beberapa hobi dengan pemanfaatan dana besar belum berkembang. Namun Aquascape yang hanya fokus pada bahan alam yang didapat dari lingkungan, harganya jauh lebih efisien. Terlebih bila tanpa ikan pun, hobi masih bisa jalan.
3. Hobi Aquascape dapat berhubungan erat dalam pengelolaan sampah
Hal ini terindikasi dari bahan yang digunakan dapat berupa ranting, dedaunan, batang atau pasir. Bahan semacam itu juga kerap jadi buangan sampah di lingkungan. Dengan penghobi yang kreatif, tentu bahan seperti itu dapat disulap menjadi cantik dan penuh estetika. Hal ini juga mengurangi limbah di lingkungan.
4. Bila menggunakan ikan, di Sumbar juga memiliki kekayaan yang melimpah
Salah satunya kata Fachrul yakni cupang alam atau nama latinnya "Betta fusca" banyak ditemui di perairan di beberapa daerah. Kemudian ikan sapu-sapu, ikan rinuak dan banyak lagi.
5. Sumbar masih memiliki alam yang asri, sehingga penghobi mudah mendapatkan batu, pasir atau lumut yang berkualitas.
Meski bisa dibuat dengan memanfaatkan limbah, tentu aquascape dengan bahan asli akan lebih berkualitas. Akan tetapi penghobi tidak perlu khawatir karena persediaan di wilayah Sumbar cukup melimpah. Dengan catatan dalam pemanfaatannya tidak merusak tatanan lingkungan.
6. Penghobi akuarium di Sumbar terus tumbuh
Jelas dengan banyaknya warga yang hobi memelihara ikan di akuarium, akan memudahkan untuk mencoba melakukan aquascape. Hanya saja untuk menekuni aquascape butuh ketelitian, kreativitas dan kesabaran.
7. Hewan dan sumber daya alam akuatik atau perairan cukup diprioritaskan pemerintah di Sumbar
Jelas kata dia dukungan dari pemerintah ini akan memudahkan penghobi mengembangkan kegemarannya. Terlebih bila regulasinya telah ada termasuk ada festival, perlombaan atau kegiatan yang mengacu dalam seni akuatik.
Tujuh hal tersebut kata Fachrul masih akan berkembang lagi faktor lainnya. Hanya saja dari pengamatan dan pengalaman di lapangan, 7 faktor itu bisa jadi pemicu "boomingnya" aquascape di Sumbar.