7 Perlakuan "Gaje" Terhadap Uang
Uang |
Di zaman gila dan modern ini jelas uang sesuatu yang amat diperlukan untuk menunjang kehidupan.
Jelas mereka yang tidak memiliki uang dikatakan miskin, tetapi yang punya banyak uang belum tentu kaya.
Jelas ini sesuatu yang aneh, tapi itu kenyataannya saat ini kehidupan ditentukan uang.
Meskipun demikian guna mendapatkannya tidak etis bila melalui jalan yang tidak benar seperti korupsi.
Setidaknya meski didapatkan hanya sedikit dapat dimanfaatkan dengan baik. Walau kadang adakalanya hal itu aneh atau "gaje" gak jelas.
Nah di sini teksinfo memaparkan 7 perlakuan "gaje" terhadap uang.
1. Kalau terkait honor pantang minta harus dikasih, jadi uang harus dikasih bukan diminta.
Memang kita memiliki hak terhadap kewajiban atau tugas yang kita laksanakan dalam pekerjaan. Hanya saja tentu tidak dapat diukur kelayakannya oleh sendiri. Tetap saja pimpinan yang harus memberikannya. Di samping itu dengan tidak meminta, kita tidak mengemis dan harga diri terjaga.
2. Uang ditempel di jidat
Nah kalau ini kebiasaan orang kalau kecewa dari hasil yang didapat dari kerja keras. Tanpa sadar langsung ditempelkan ke jidat atau dahi, sembari bergumam "Alhamdulillah". Ada juga yang ngomong "gopek", "cepek" atau "ceban".
3. Uang koin diputar dan dilempar balik
Nah ini sering dilakukan orang tua untuk menghibur anak. Namun kadang juga sering digunain anak muda dalam melakukan pilihan. Secara resmi digunakan wasit untuk menentukan gawang dalam pertandingan sepak bola.
4. Uang dijemur
Uang dijemur ya wajar karena kebasahan cuma menjadi lucu bila dipakaikan jepit jemuran. Selain dijemur uang basah juga bisa dihangatkan di atas magic jar, rice cooker, dispenser dan kipas angin. Intinya sih karena satu perak saja penting, itu sebabnya kalau basah ya dijemur.
5. Uang jadi angka
Lho uang jadi angka kan fenomena biasa, tapi akan terlihat jelas bila datang ke Anjungan Tunai Mandiri (ATM) Setor. Nah kita masukkan uang kertas kemudian jadi angka-angka di ATM.
6. Uang jadi permen
Nah kalau ini biasa terjadi di mini market atau swalayan kecil. Karena gak ada uang kecil kembaliannya dikonversi jadi permen. 4 buah Rp1.000.
7. Uang jadi pajangan
Uang jadi pajangan, jelas semua orang bisa tapi gak yakin semua orang ikhlas. Biasanya uang jadi pajangan khusus bagi mereka yang kaya atau ingin kaya. Dalam sebuah pameran uang jadul ditampilkan bukan semata untuk dilihat harapannya ada yang beli dengan harga mahal. Terlebih bila nilainya lebih tinggi dari angka yang tertera di uang.
Nah sekian dulu perlakuan uang gak jelas versi teksinfo. Ini sebagai bacaan buat menghibur, semoga bermanfaat.