Cinderella Zaman Milennia Itu Suami Penuh Kritik Dari Istri
Ilustrasi (pixabay) |
Kisah fiktif film Cinderella yang diibaratkan seorang putri yang patuh dan taat pada orang tua saat ini menjelma menjadi sebuah bahtera keluarga zaman millenial di mana Istri memaksa mendominasi suami.
Tabiat istri yang kerap mengkritik, mencaci dan melemahkan mental dianggap telah membentuk Cinderella zaman Milennia yakni suami yang dipaksa mengikuti keinginan istri.
Alih-alih sesuai agama istri yang Sholehah dan taat pada setiap titah suami, banyak perempuan "bercincin" saat ini lebih banyak ingkar dan durhaka pada suaminya.
Ibarat film Cinderella yang secara terpaksa mengikuti keinginan ibu tiri dan kakaknya, suami bernasib seperti ini juga telah dianggap sebagai Cinderella.
Seperti Cinderella yang menyediakan kebutuhan kakak dan ibu tirinya setiap hari namun kerap dijahati dan dijahili oleh kakak dan ibunya. Segala caci maki, umpatan dan kritik tidak mendasar kerap dialami Cinderella tersebut.
Hal ini juga dialami kebanyakan suami zaman now yang telah banyak berkorban untuk istri dan anaknya namun masih juga mendapat kritik, amarah dan cacian dari istrinya. Lebih parahnya istilah "Nusyuz" dalam Al Qur'an atau melawan suami sangat sering terjadi.
Akibatnya jasa suami dalam menyiapkan kebutuhan keluarga terlihat kecil di mata istri. Terlebih bila setiap kesalahan kecil yang dilakukan suami menjadi "fatal" bagi istri. Padahal Allah SWT belum tentu itu mengganggap dosa atau kesalahan besar.
Bahkan ada istilah yang saat ini terus mengemuka yakni " wanita selalu benar dan pria selalu salah". Padahal bila dari silsilah penciptaan saja Hawa itu diciptakan dari tulang rusuk pria yang jelas mudah bengkok.
Sayangnya saat ini suami atau pria tidak berdaya dan berada dilema. Bila menjauh dan menyendiri dianggap tidak peduli lagi, bila mendekat kena marah dan kritik jadi makan hati. Kemudian bila diam disebut selingkuh dan sebagainya.
Alhasil bila ingin bahtera rumah tangga terjaga , suami harus mengikuti semua keinginan istri, banyak mengalah dan mengesampingkan keinginan pribadi. Sayangnya istri dengan bangganya mengatakan "suaminya takut istri". Padahal dia tidak menyadari begitu peliknya perasaan sang suami saat berada pada posisi dilema seperti itu.
Istri yang seperti itu ada bahkan dilakukan di rumah yang didirikan suami. Lebih mengerikan lagi saat suami tinggal di rumah keluarga istri. Dengan tabiat istri seperti itu jelas, ibu dan bapak serta kakaknya tidak akan berpihak pada suami.
Semakin jelas titel Cinderella semakin lekat pada kehidupan suami yang seperti itu. Hanya saja bila Cinderella memiliki peri dan teman binatang yang baik, bagaimana dengan suami seperti ini. Tentu saja akan selalu ada jalan keluar, selama mental dan fisik terjaga.
Amat wajar bila suami yang seperti itu begitu bahagia saat keluar rumah, kemudian nyaman saat bermain game, bengkoknya ada yang memilih selingkuh. Hanya saja suami yang sabar dan Sholeh akan lebih memilih rajin beribadah dan bertawakal kepada Allah SWT.
Artikel ini hanya sebuah pemikiran penulis terhadap banyaknya curhatan di medsos terkait suami istri. Semoga kita tidak termasuk suami atau istri yang demikian. Aamiin.