Start Up" Cara Dunia Promosikan Society 5.0-Industri 4.0 di Tengah Pandemi
Ilustrasi start up (pixabay.com) |
Perkembangan Society 5.0 Jepang dan Revolusi Industri 4.0 yang terhambat akibat Pandemi Covid-19 memaksa pelaku teknologi berinovasi guna mempertahankan eksistensinya, salah satunya melalui "Start Up".
Start up di sini bukanlah pengertian perusahaan rintisan teknologi berbasis multimedia, melainkan judul salah satu drama populer 2020 di negeri Ginseng Korea Selatan.
Drama yang telah tayang sejak Oktober 2020 tersebut dinilai bukan semata menonjolkan sisi cinta, persahabatan dan konflik namun juga promosi atau penguatan eksistensi Society 5.0 dan Revolusi Industri 4.0.
Hal ini terlihat dengan dominasi materi "Artificial Intelligence" (AI) hampir pada setiap scene episodenya. Mulai dari pengenalan karakter pertama atas nama Han Ji Pyeong yang diperankan oleh Lee Seon Ho. Hingga pembentukan perusahaan teknologi Namsan Tech memaparkan tentang AI.
AI sendiri merupakan jargon utama dari Revolusi Industri 4.0 yang digagas Jerman sembilan tahun silam. Kemudian menjadi penyempurna dari pola Society 5.0 yang dicetuskan Jepang tahun lalu.
Banyak hal poin Revolusi Industri 4.0 yang dimunculkan dalam drama yang ditampilkan sebanyak 16 Episode tersebut. Termasuk juga proses persaingan serta kondisi pasar tentang zaman tersebut.
Setidaknya bila warganet Hallyu atau pecinta drama Korea jeli, drama ini lebih fokus memperkuat promosi untuk Revolusi Industri 4.0 dan Society 5.0.
AI (pixabay.com) |
Hanya saja untuk menyedot konsumen atau dalam hal ini masyarakat seluruh dunia ditampilkan dalam kisah yang menyentuh dengan bentuk percintaan generasi muda serta konflik sebagaimana drama Korea.
Bahkan drama yang ditayangkan di salah satu TV ternama Korea TVN, telah memecah perhatian warganet tentang persaingan cinta dua pria yang ditampilkan di peran utama yakni Han Ji Pyeong (Kim Sun Ho dan Nam Do San (Nam Jo Hyuk) untuk mendapatkan hati pujaannya Seo Dal Mi (Suzy).
Jelas sekali bila diperhatikan saat menonton kisahnya peran utama oleh Han di episode pertama langsung memunculkan materi dari Revolusi Industri 4.0 dan Society 5.0 yakni kemunculan robot pemberitahu jadwal bernama Yeong Sil.
Tidak sampai di situ peran Han dalam mempromosikan Revolusi Industri 4.0 juga terus berkelanjutan hingga episode terakhir. Usai mengenalkan robot canggih pemberitahu jadwal yang bagian dari AI, Han juga mengenalkan game Kompetisi Investasi Virtual.
Akan tetapi inti dalam perjalanannya Han lah yang mengenalkan AI atau kecerdasan buatan kepada tokoh lainnya yakni Nam dan Seo.
Melalui surat yang bukan atas namanya yang terpaksa dibuatnya untuk meredam kekecewaan Seo Dal Mi telah menghantarkan Han mendapatkan tokoh lainnya yakni Nam Do San dengan Namsan Tech.
Dalam perjalanan cerita inilah dimunculkan materi tentang Rev Industri 4.0 lain seperti teknologi ketepatan pemindai barang, teknologi memudahkan tuna netra dan sebagainya.
Meski bumbu cinta cukup mendominasi di sini namun sebenarnya secara tidak langsung istilah AI telah terpatri pada diri setiap penontonnya. Ditambah dengan kebiasaan Drakor yang memunculkan "Korean Wave" menjadikan Start Up sebagai komoditas utama dari pengembangan zaman revolusi canggih tersebut.
Meski secara implisit, jelas kemunculan drama Start Up sebagai langkah aktor Society dan Revolusi Industri mengembalikan kepercayaan pasar setelah ambruk terimbas dari Pandemi Covid-19.
Kemudian bila dianalisis dari sinopsisnya karakter Han Ji Pyeong memang pemegang peran utama dalam drama tersebut. Terlepas kisah cinta segitiga dengan karakter Nam dan Seo.
Ini hanya analisis penulis dari drama tersebut tentunya banyak yang memiliki analisis berbeda. Semoga bermanfaat.
Melalui penampilan aktor dan aktris ternama Korea yang gaungnya sudah mendunia serta cerita cinta khas negeri Ginseng yakni "Triangle Love", membuat Start Up menjadi pengobat "sakit" akibat Pandemi.