Orang Caper Bisa Jadi Pintar Dadakan, Begini Maksudnya
Ilustrasi (pixabay) |
Ketika memiliki seseorang yang disukai atau untuk memberikan kepercayaan kepada atasan dalam pekerjaan, orang cenderung mencari perhatian (caper) sehingga kadang kala terlihat lebih pintar dari biasanya.
Hal ini merupakan kewajaran karena kepintaran menjadi salah satu daya tarik seseorang kepada orang lain.
Tentunya seseorang yang ingin mendekati seorang atlet badminton tiba-tiba tergerak harus dapat mendalami pengetahuan tentang olahraga tepuk bulu tersebut.
Meski kadang ada istilah "sok tahu" saat melakukan pendekatan, namun dengan banyaknya intensitas kesempatan untuk mencari perhatian tentunya semakin besar juga kesempatan untuk menimba ilmu tersebut juga.
Sehingga semakin lama kemampuan seseorang juga meningkat meski pada akhirnya hasilnya tidak sesuai yang diinginkan, misalnya mengejar pasangan kemudian ditolak.
Dalam hal ini juga dapat berlaku bagi seseorang yang caper kepada pimpinan tentu akan berusaha sekuat tenaga untuk meyakinkan bos dalam pekerjaannya.
Upaya ini tentu dalam hal meningkatkan kemampuan misal dalam pengetikan dokumen, pengarsipan hingga kelola teknologi informasi.
Kepintaran karena caper juga dapat berupa pernyataan "bisa" atau menjawab semua hal dengan yakin.
Ilustrasi (pixabay) |
Termasuk memaksakan dan mengusahakan diri untuk menyukai sesuatu yang mungkin dibenci sebelumnya.
Sehingga jangan heran bila ada seseorang yang sebelumnya dianggap "bodoh" atau tidak bisa, dalam waktu singkat memiliki sikap sebaliknya.
Mungkin saja dirinya sedang jatuh cinta atau mencari perhatian dan kepercayaan orang lain.
Justru bila itu adalah rekan kita tentu harus didukung karena dirinya telah mencoba melakukan perbaikan dalam hidupnya. Semoga artikel sederhana ini bermanfaat.