Pertama Kali, Unbrah Akan Terima Mahasiswa Asal ASEAN
 |
| Ilustrasi (Dok Humas Unbrah) |
Universitas Baiturrahmah (Unbrah) Padang akan menerima masuk dalam tahun ajaran 2023/2024 mahasiswa baru asal negara di Asia Tenggara atau ASEAN.
Hal ini disampaikan Rektor Unbrah Prof. Dr. Ir. Musliar Kasim, M.S saat menjamu kedatangan Rombongan Pemerintah Kamboja pada Rabu 2 Agustus 2023 di Rumah Bagonjong Baiturrahmah Padang.
"Kami akan menerima 10 orang mahasiswa muslim dari Vietnam, kami juga siap menerima 10 orang mahasiswa dari Kamboja," ujar Rektor Unbrah.
Menurutnya menerima masuk mahasiswa dari internasional merupakan program yang telah lama direncanakan kampus.
Hal ini sejalan dengan visi dan misi kampus dalam menghasilkan lulusan yang berkompetensi secara internasional.
Ini juga menjadi upaya pemenuhan indikator utama dalam menjadikan Unbrah berkelas internasional.
"Kami setiap tahun menerima mahasiswa 800 hingga 1000 orang, mahasiswa asing ini akan menjadi bagian dari mereka," tambahnya.
Bila ini terealisasi kata Prof Musliar, mahasiswa akan mengikuti kegiatan pra-kuliah seperti kegiatan bela negara atau Bintalfisdis, ESQ dan Hari Silaturahmi Mahasiswa Baru (Hasimaru) 2023.
Nantinya mahasiswa itu juga akan belajar pada kurikulum yang telah ditetapkan sesuai programs studi yang akan dipilih.
"Tapi sejauh ini belum ada ketetapan lama studi mahasiswa ini di Unbrah," ujarnya.
Selain rencana kehadiran mahasiswa asing, Unbrah juga akan kedatangan mahasiswa Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka dari kampus di seluruh Indonesia.
Para mahasiswa yang berjumlah kurang dari 50 orang ini akan datang dari beragam kampus di Jawa, Nusa Tenggara dan wilayah Indonesia lainnya.
Nantinya mahasiswa tersebut akan mengikuti perkuliahan Modul Nusantara di Unbrah selama satu semester dan menginap di Padang.
Ini menjadi yang ketiga dilaksanakan di Unbrah sejak dimulai pada 2021 lalu.
"Siapapun asal mahasiswanya akan mendapat hak dan kewajiban yang sama serta harus mematuhi aturan yang ada di kampus," sebutnya.